Assalamualaikum wr.wb.

Hasil gambar untuk osi layer

A. Pendahuluan
OSI adalah sebuah model arsitektural jaringan yang dikembangkan oleh badan International Organization for Standardization (ISO) di Eropa pada tahun 1977. OSI sendiri merupakan singkatan dari Open System Interconnection. Model ini disebut juga dengan model "Model tujuh lapis OSI" (OSI seven layer model).
TCP/IP merupakan gabungan dari protokol TCP (Transmission Control Protocol) dan IP (Internet Protocol) sebagai sekelompok protokol yang mengatur komunikasi data dalam proses tukar-menukar data dari satu komputer ke komputer lain di dalam jaringan internet yang akan memastikan pengiriman data sampai ke alamat yang dituju.

B. Latar belakang
Mempelajari konsep dasar osi layer

C. Maksud dan tujuan
Memahami dasar-dasar osi layer

D. Hasil yang didapat
Menerapkan model osi layer pada jaringan

E. Alat dan bahan
  • Laptop
  • Charger
  • Access internet

F. Jangka waktu pelaksanaan
120 menit

G. Pembahasan
MODEL OSI DAN PROTOCOL TCP/IP
Model lapisan/layer yang mendominasi literatur komunikasi data dan jaringan
sebelum 1990 adalah Model Open System Interconnection (OSI). Setiap orang
yakin bahwa model OSI akan menjadi standar terakhir untuk komunikasi data,
namun nampaknya hal itu tidak pernah terjadi. Justru protokol TCP/IP yang telah menjadi arsitektur model lapisan dari protocol internet yang sangat dominan bahkan terus menerus diuji, dikembangkan dan diperluas standarnya.
Model OSI Layer
Adalah sebuah badan multinasional yang didirikan tahun 1947 yang bernama
International Standards Organization (ISO) sebagai badan yang melahirkan
standar-standar standar internasional. ISO ini mengeluarkan juga standar jaringan komunikasi yang mencakup segala aspek yaitu model OSI. OSI adalah open system yang merupakan himpunan protokol yang memungkinkan terhubungnya 2 sistem yang berbeda yang berasal dari underlying architecture yang berbeda pula. Jadi tujuan OSI ini adalah untuk memfasilitasi bagaimana suatu komunikasi dapat terjalin dari sistem yang bebeda tanpa memerlukan perubahan yang signifikan pada hardware dan software di tingkat underlying. Pada Gambar diperlihatkan lapisan model OSI.

Hasil gambar untuk osi layer

Model OSI disusun atas 7 lapisan; fisik (lapisan 1), data link (lapisan 2), network
(lapisan 3), transport (lapisan 4), session (lapisan 5), presentasi (lapisan 6) dan
aplikasi (lapisan 7). Pada Gambar tersebut, Anda dapat juga melihat bagaimana
setiap lapisan terlibat pada proses pengiriman pesan/message dari Device A ke
Device B. Terlihat bahwa perjalanan message dari A ke B melewati banyak
intermediasi node. Intermediasi node ini biasanya hanya melibatkan tiga lapisan
pertama model OSI saja.

Hasil gambar untuk osi layer

Lapisan/Layer Menurut OSI
1. Phisycal Layer/ lapisan fisik
Dalam lapisan ini kita akan mengetahui spesifikasi mekanikal dan elektrikal daripada media transmisi serta antarmukanya. Hal-hal penting yang dapat dibahas lebih jauh dalam lapisan fisik ini adalah : 1. Karakteristik fisik daripada media dan antarmuka.
2. Representasi bit-bit. Maksudnya lapisan fisik harus mampu menterjemahkan
bit 0 atau 1, juga termasuk pengkodean dan bagaimana mengganti sinyal 0 ke 1 atau sebaliknya.
3. Data rate (laju data).
4. Sinkronisasi bit. Line configuration (Konfigurasi saluran). Misalnya: point-
to-point atau point-to-multipoint configuration.
5. Topologi fisik. Misalnya: mesh topology, star topology, ring topology atau
bus topology.
6. Moda transmisi. Misalnya : half-duplex mode, full-duplex (simplex) mode.

2. Data Link Layer / Lapisan Data Link
Dalam lapisan ini menjamin informasi bebas error untuk ke lapisan di atasnya.
Tanggung jawab utama lapisan data link ini adalah sebagai berikut :
1. Framing. Yaitu membagi bit stream yang diterima dari lapisan network
menjadi unit-unit data yang disebut frame.
2. Physical addressing. Jika frame-frame didistribusikan ke sistem lainpada
jaringan, maka data link akan menambahkan sebuah header di muka frame
untuk mendefinisikan pengirim dan/atau penerima.
3. Flow control. Jika rate atau laju bit stream berlebih atau berkurang maka
flow control akan melakukan tindakan yang menstabilkan laju bit.
4. Error control. Data link menambah reliabilitas lapisan fisik dengan
penambahan mekanisme deteksi dan retransmisi frame-frame yang gagal
terkirim.
5. Access control. Jika 2 atau lebih device dikoneksi dalam link yang sama,
lapisan data link perlu menentukan device yang mana yang harus
dikendalikan pada saat tertentu.

3. Network Layer / Lapisan Network
Lapisan network bertanggung jawab untuk pengiriman paket dengan konsep
source-todestination. Adapun tanggung jawab spesifik lapisan network ini adalah:
1. Logical addressing. Bila pada lapisan data link diimplementasikan physical
addressing untuk penangan pengalamatan/addressing secara lokal, maka
pada lapisan network problematika addressing untuk lapisan network bisa
mencakup lokal dan antar jaringan/network. Pada lapisan network ini logical
address ditambahkan pada paket yang datang dari lapisan data link.
2. Routing. Jaringan-jaringan yang saling terhubung sehingga membentuk
internetwork diperlukan metoda routing/perutean. Sehingga paket dapat
ditransfer dari satu device yang berasal dari jaringan tertentu menuju device
lain pada jaringan yang lain.

4. Transport Layer / Lapisan Transport
Lapisan transpor bertanggung jawab untuk pengiriman source-to-destination (end-to-end) daripada jenis message tertentu. Tanggung jawab spesifik lapisan transpor ini adalah:
1. Sevice-point addressing. Komputer sering menjalankan berbagai macam program atau aplikasi yang berlainan dalam saat bersamaan. Untuk itu dengan lapisan transpor ini tidak hanya menangani pengiriman/delivery source-to-destination dari computer yang satu ke komputer yang lain saja namun lebih spesifik kepada delivery jenis message untuk aplikasi yang berlainan. Sehingga setiap message yang berlainan aplikasi harus memiliki alamat/address tersendiri lagi yang disebut service point address atau port address.
2. Segmentation dan Reassembly. Sebuah message dibagi dalam segmen-segmen yang terkirim. Setiap segmen memiliki sequence number. Sequence number ini yang berguna bagi lapisan transpor untuk merakit/reassembly segmen-segman yang terpecah atau terbagi tadi menjadi message yang utuh.
3. Connection control. Lapisan transpor dapat berperilaku sebagai connectionless atau connection-oriented.
4. Flow control. Seperti halnya lapisan data link, lapisan transpor bertanggung
jawab untuk kontrol aliran (flow control). Bedanya dengan flow control di
lapisan data link adalah dilakukan untuk end-to-end.
5. Error control. Sama fungsi tugasnya dengan error control di lapisan data
link, juga berorientasi end-to-end.

5. Session Layer / Lapisan Session
Layanan yang diberikan oleh tiga layer pertama (fisik, data link dan network) tidak cukup untuk beberapa proses. Maka pada lapisan session ini dibutuhkan dialog controller.
Fungsi yang diberikan oleh lapisan session antara lain :
1. Dialog control
2. Sinkronisasi

6. Presentation Layer / Lapisan Presentasi
Presentation layer lebih cenderung pada syntax dan semantic pada pertukaran
informasi dua sistem. Tanggung jawab spesifik :
1. Translasi
2. Enkripsi
3. Kompresi

7. Aplications Layer / Lapisan Aplikasi
Sesuai namanya, lapisan ini emnjembatani interaksi manusia dengan perangkat
lunak/software aplikasi.

TCP/IP Protocol Suite

Hasil gambar untuk protokol tcp/ip

TCP/IP dikembangkan sebelum model OSI ada. Namun demikian lapisan-lapisan
pada TCP/IP tidaklah cocok seluruhnya dengan lapisan-lapisan OSI. Protokol
TCP/IP hanya dibuat atas lima lapisan saja: physical, data link, network, transport dan application. Cuma hanya lapisan aplikasi pada TCP/IP mencakupi tiga lapisan OSI teratas, sebagaimana dapat dilihat pada Gambar. Khusus layer keempat, Protokol TCP/IP mendefinisikan 2 buah protocol yakni Transmission Control Protocol (TCP) dan User Datagram Protocol Protocol (UDP). Sementara itu pada lapisan ketiga, TCP/IP mendefiniskan sebagai Internetworking Protocol (IP), namun ada beberapa protokol lain yang mendukung pergerakan data pada lapisan ini.

Fitur-fitur penting yang ada pada TCP/IP suite :
1. TCP/IP dikembangkan menggunakan standart protocol terbuka. Tersedia
secara bebas dan dikembangkan tanpa tergantung pada perangkat keras atau
system operasi tertentu.
2. Tidak tergantung pada spesifik perangkat jaringan tertentu. Hal ini
memungkinkan TCP/IP mengintegrasi dengan berbagai macam jaringan.
3. TCP/IP menggunakan pengalamatan yang unik dengan skala global. Dengan
demikian memungkinkan computer dapat saling berhubungan walaupun
jaringannya seluas internet saat ini.
4. Standarisasi protocol TCP/IP dilakukan secara konsisten dan tersedia secara
luas untuk siapapun tanpa biaya. Hal ini diwujudkan dalam RFC (Request For Comments).

Pada lapisan ini TCP/IP tidak mendefinisikan protokol yang spesifik. Artinya
TCP/IP mendukung semua standar dan proprietary protokol lain. Network Layer Pada lapisan ini TCP/IP mendukung IP dan didukung oleh protokol lain yaitu RARP, ICMP, ARP dan IGMP.
1. Internetworking Protocol (IP)
Adalah mekanisme transmisi yang digunakan oleh TCP/IP. IP disebut juga unreliable dan connectionless datagram protocol-a besteffort delivery service. IP mentransportasikan data dalam paket-paket yang disebut datagram.
2. Address Resolution Protocol (ARP)
ARP digunakan untuk menyesuaikan alamat IP dengan alamatfisik (Physical
address).
3. Reverse Address Resolution Protocol (RARP)
RARP membolehkan host menemukan alamat IP nya jika dia sudah tahu alamat fiskinya. Ini berlaku pada saat host baru terkoneksi ke jaringan.
4. Internet Control Message Protocol (ICMP)
ICMP adalah suatu mekanisme yang digunakan oleh sejumlah host dan gateway untuk mengirim notifikasi datagram yang mengalami masalah kepada host pengirim.
5. Internet Group Message Protocol (IGMP)
IGMP digunakan untuk memfasilitasi transmisi message yang simultan kepada kelompok/group penerima.
Transport Layer
1. User Datagram Protocol
UDP adalah protokol process-to-process yang menambahakan hanya alamat
port, check-sum error control, dan panjang informasi data dari lapisan di
atasnya.
2. Transmission Control Protocol (TCP)
TCP menyediakan layanan penuh lapisan transpor untuk aplikasi. TCP juga
dikatakan protocol transpor untuk stream yang reliabel. Dalam konteks ini
artinya TCP bermakna connectionoriented, dengan kata lain: koneksi end-to-
end harus dibangun dulu di kedua ujung terminal sebelum kedua ujung
terminal mengirimkan data.
Application Layer
Application Layer dalam TCP/IP adalah kombinasi lapisan-lapisan session,
presentation dan application pada OSI.

H. Kesimpulan
Mengirim data atau informasi dari satu komputer ke komputer lain dengan berbagai tahap.

I. Referensi
Repository BLC Telkom Klaten

Sekian dari saya yang bisa saya sampaikan, semoga bermanfaat bagi kalian semua.

Wassalamualaikum wr.wb.

0 Komentar