Kebijakan Program TIK SMK | Sharing Bersama Mbah Suro Dhemit | || BLC Telkom Klaten ||

Assalamualaikum wr.wb.

A. Pendahuluan
Halo Teman-teman!
Kali ini saya akan berbagi tentang apa yang disampaikan oleh Mbah Suro Dhemit mengenai Kebijakan program TIK SMK 

B. Latar belakang
Tingginya tingkat pengangguran dan terlalu terfokusnya kompetensi SMK pada beberapa bidang kompetensi menunjukan kurangnya informasi mengenai industri.

C. Maksud dan tujuan
Agar teman-teman tahu bagaimana permasalahan utama SMK, tantangan utama SMK dan solusi program online platform.

D. Hasil yang didapat
Lebih siap untuk menghadapi tantangan kedepannya
Pemahaman baru dan pembenaran kesalahpahaman atau disorientasi tentang pendidikan SMK

E. Jangka waktu pelaksanaan
09:00-12:00

F. Pembahasan
1. Permasalahan Utama SMK

• SMK memiliki tingkat pengangguran yang cukup tinggi dibandingkan dengan pendidikan lain.
• Kompetensi di SMK terfokus pada beberapa mata pelajaran.
• SMK memasuki Era "Disruption"

2. Tantangan utama SMK saat ini.

• Perantara dan HR menjadi hambatan dalam menyediakan pekerja yang berkualitas dengan mengambil keuntungan dari proses perekrutan.
• Kurikulum perlu berfokus pada kebutuhan industri.
• Tidak adanya platform digital untuk komunikasi
• Tidak adanya sistem manajemen sekolah online.
• Kekurangan Jumlah guru produktif di SMK.
• Disparitas mutu SMK Negeri dan Swasta
• Anggaran pendidikan yang terbatas

3. Strategi Pengembangan SMK

• Pemenuhan tenaga pengajar vokasi terutama yang memiliki keahlian tertenttu (produktif).
• Menyusun kurikulum yang selaras dengan kebutuhan DUDI dan mengacu pada SKKNI serta pengembangan revolusi industri.
• Membenahi penyaringan siswa agar yang masuk ke sekolah vokasi adalah siswa yang berkualitas.
• Penggunaan platform digital dalam proses pengajaran dan informasi pasar tenaga kerja.
• Kolaborasi antara lembaga pendidikan vokasi dan DUDI melalui pemagangan.
• Memperkuat ketertiban asosiasi, industri dan masyarakat dalam pengembangan vokasi.
• Menyediakan sarana dan prasarana peraltan praktek yang sesuai dengan kebutuhan DUDI.

4. Mempertemukan "Supply Dan Demand" Melalui Online Platform

• Biro technokrasi adalah brand dari platform teknologi untuk dunia pendidikan, yang di pahami dari implementasi untuk revitalisasi SMK, Membangun ecosystem antara siswa, sekolah dan industri.
• TakolaSMK adalah brand dari platform tekologi dalam penyaluran bantuan pemerintah direktorat pembinaan SMK yang akuntabel.
• ViconSMK adalah brand dari platform teknologi terintegrasi dalam penebaran informasi dan ilmu pengetahuan dan kejuruan SMK melalui sistem jaringan/online yang Murah, Efektif dan Efisien.
• MedsosSMK adalah brand dari platform terintegrasi dalam publikasi prestasi, keativitas dan unjuk kemampuan SMK melalui sistem jaringan/online yang cepat.
• VRlabSMK (VR atau Virtual Reality) adalah sebuah teknologi yang membuat pengguna atau user dapat berinteraksi dengan lingkungan yang ada dalam dunia maya yang disimulasikan oleh komputer, jadi kita merasa berada di dalam lingkungan tersebut.

Point-point yang disampaikan oleh Mbah Suro Dhemit :

1. Bahwa SMK itu berorientasi kerja. Untuk kerja pastinya memerlukan SDM yang memiliki keahlian, skill, dan keterampilan, bersertifikasi. Bagi orang yg sudah bersertifikasi pastinya sudah tau batasan dan kemampuan dari dirinya sendiri. Orang yang bersertifikasi juga tidak hanya memiliki sertifikat tanpa memiliki kemampuan.
2. Skill keahlian dan bersertifikasi seorang siswa smk didapat salah satunya disaat dia melakukan prakerin ke industri
3. Tingginya tingkat pengangguran dan terfokusnya kompetensi smk pada beberapa bidang kompetensi menunjukkan kurangnya informasi mengenai industri dari sekolah.
4. Jurusan SMK yang berisiko automatisasi yang tinggi yaitu TKR dan TKJ. Kenapa? Karena jurusan TKJ menggunakan alat yang pastinya tidak murah dan hi-tec. Sementara jika TKR, sekarang sudah menggunakan robotica, sehingga jika tidak diseimbangi dengan SDM yang cakap dan menguasai bidangnya maka akan berisiko tinggi terkena automatisasi.
5. Sekolah yang baik akan menjaga hubungan industrialisasi. sehingga sekolah akan mengerti lulusan seperti apa yang diharapkan oleh industri. Namun pada kenyataannya hampir 100% smk tidak seperti itu.
6. Usahakan beerkonsultasi atau ngobrol kepada atasan atau pembimbing industri sebelum melakukan pekerjaan.

G. Kseimpulan
Kebijakan program TIK memiliki permasalahan, tantangan dan mempunyai solusi  untuk menyelesaikan permasalahan tersebut. SMK merupakan sekolah vokasi yang berorientasi kerja. Sehingga seharusnya seorang siswa SMK harus  mempersiapakan dirinya sebelum benar-benar bekerja di dunia industri.

H. Referensi
Mbah Suro Dhemit

Sekian dari saya yang bisa saya sampaikan, semoga bermanfaat bagi kalian semua

Wassalamualaikum wr.wb.