Assalamualaikum wr.wb.




A. Pendahuluan
Dynamic Routing ini hanya perlu mendaftarkan network masing – masing dan nantinya Router lah yang akan memilih/mencari jalur untuk sampai ketujuan.

B. Latar belakang
Mempelajari materi cisco tentang Dynamic Routing

C. Maksud dan tujuan
Memahami materi Dynamic Routing

D. Hasil yang didapat
Dapat mengkonfigurasikan pada cisco packet tracer

E. Alat dan bahan
  • Laptop
  • Charger
  • Access internet
  • Cisco packet tracer
F. Jangka waktu pelaksanaan
sesi pertama : 08:00-12:00
sesi kedua : 13:00-15:00
sesi ketiga : 16:00-17:00
sesi keempat : 20:00-22:00

G. Pembahasan
Dynamic Routing
Setelah dilab sebelumnya kita sudah bahas tentang Static Routing maka di lab ini saya akan bahas tentang Dynamic Routing. Untuk lebih jelas tentang jenis Routing Dynamic ini bisa liat gambar dibawah ini.


ROUTING DYNAMIC dibagi menjadi 2 :
IGP = Untuk melakukan routing dalam 1 AS atau satu kepemilikan
EGP = Untuk melakukan routing Antar AS
IGP Dibagi lagi menjadi 2 :
Distance Vector = Pemilihan Jalur berdasarkan Next Hop / jarak antar router
Link-State = Pemilihan jalur berdasarkan Kondisi Link.

Routing RIPv2
Sebagai pembukaan di lab dynamic routing ini saya kan mulai dengan lab RIP
(Routing Information Protocol ). Sebenarnya Routing RIP ini sudah jarang
digunakan karena dia pemilihan jalur berdasarkan jarang lompatan terdekat, dan tidak mempedulikan bandwidth, ditambah lagi maksimal next hop nya cuma 15 Next Hop. Tapi disini saya ingin menjelaskan saja bagaimana cara konfigurasi Routing RIP ini agar setidak nya kalian tau tentang RIP ini. Dan juga RIP versi 1 ini benar benar masih Jaduul , jadi dia hanya bisa merouting network yang memiliki Netmask yang sama, contoh /24 dengan /24 saja. Selain itu maka tidak bisa di routing. Maka dari itu disini saya menggunakan RIP Versi 2
Buat topologi 3 Router seperti ini.



Selanjutnya konfigurasikan IP seperti di lab sebelumnya.

R1 :
R1(config)#int fa0/0
R1(config-if)#ip address 12.12.12.1 255.255.255.0
R1(config-if)#no shutdown
R1(config-if)#exit
R1(config)#

R2 :
R2(config)#int fa0/0
R2(config-if)#ip addr 12.12.12.2 255.255.255.0

R2(config-if)#no shutdown
R2(config-if)#ex
R2(config)#int fa0/1
R2(config-if)#ip addr 23.23.23.2 255.255.255.0
R2(config-if)#no shutdown
R2(config-if)#ex

R3 :
R3(config)#int fa0/0
R3(config-if)#ip addr 23.23.23.3 255.255.255.0
R3(config-if)#no shutdown
R3(config-if)#ex

Setelah selesai men-setting ip address pada interface Ethernet , kita juga harus
setting IP di interface loopback , yang fungsinya seolah-olah jaringan local dari
Router tsb. Tapi jika tidak ingin membuatnya juga tidak masalah , ini kan Cuma buat pengibaratan jaringan local nya , dan biasanya menggunakan IP dengan /32.

R1(config)#int loopback0
R1(config)#ip address 1.1.1.1 255.255.255.255
R2(config)#int loopback0
R2(config)#ip address 2.2.2.2 255.255.255.255
R3config)#int loopback0
R3(config)#ip address 3.3.3.3 255.255.255.255

Selanjutnya kita konfigurasikan Routing RIP nya, tambahan nih kalo di Routing
Dynamic itu kita hanya perlu memasukkan Network Router masing-masing. Nanti untuk routing nya biarlah si Router yang mengerusunya.
   
R1(config)#router rip
R1(config-router)#version 2
R1(config-router)#network 12.12.12.0
R1(config-router)#network 1.1.1.1
R1(config-router)#no auto-summary
R1(config-router)#exit

R2(config)#router rip
R2(config-router)#version 2
R2(config-router)#network 12.12.12.0
R2(config-router)#network 23.23.23.0
R2(config-router)#network 2.2.2.2
R2(config-router)#no auto-summary
R2(config-router)#exit

R3(config)#router rip
R3(config-router)#version 2
R3(config-router)#network 23.23.23.0
R3(config-router)#network 3.3.3.3
R3(config-router)#no auto-summary
R3(config-router)#exit
R3(config)#

Selanjutnya silahkan cek table Routing nya , maka akan muncul table routing yang dibuat oleh routing RIP , ditandai dengan huruf “R” di depannya.
    
R1#show ip route
Codes: C - connected, S - static, I - IGRP, R - RIP, M - mobile, B - BGP
1.0.0.0/24 is subnetted, 1 subnets
C    1.1.1.0 is directly connected, Loopback0
   2.0.0.0/32 is subnetted, 1 subnets
R    2.2.2.2 [120/1] via 12.12.12.2, 00:00:23, FastEthernet0/0
   3.0.0.0/32 is subnetted, 1 subnets
R    3.3.3.3 [120/2] via 12.12.12.2, 00:00:23, FastEthernet0/0
   2.0.0.0/24 is subnetted, 1 subnets
C    12.12.12.0 is directly connected, FastEthernet0/0
   23.0.0.0/24 is subnetted, 1 subnets
R    23.23.23.0 [120/1] via 12.12.12.2, 00:00:23, FastEthernet0/0

Kemudian test ping antar client , kita bisa ping IP loopback nya ataupun IP
interfacenya, tidak ada bedanya. Asal bisa reply artinya berhasil

R1#ping 3.3.3.3
Type escape sequence to abort.
Sending 5, 100-byte ICMP Echos to 3.3.3.3, timeout is 2
seconds:
!!!!!
Success rate is 100 percent (5/5), round-trip min/avg/max =
0/0/1 ms
R1#

Jika sudah reply artinya berhasil.



Routing EIGRP ( Enhanced
Interior Gateway Routing Protocol )
Sekarang kita masuk lab EIGRP , jadi Routing EIGRP in adalah protocol Routing Cisco Proprietary , artinya hanya bisa dijalankan di Router Cisco saja. Kelebihan utama dari routing EIGRP ini adalah routing protocol satu satunya yang menyediakan fitur backup route , dimana jika terjadi perubahan pada network maka EIGRP tidak akan meng-kalkulasi ulang untuk pemilihan jalur routingnya , karena dia langsung menggunakan backup route ini. Langsung aja ke lab nya , buat topologi seperti sebelumnya.



Kemudian setting IP di Interface dan loopback sama seperti sebelumnya

R1(config)#int fa0/0
R1(config-if)#ip address 12.12.12.1 255.255.255.0
R1(config-if)#no shutdown
R1(config-if)#exit
R1(config)#int loopback0
R1(config-if)#ip address 1.1.1.1 255.255.255.255
R1(config-if)#exit

R2(config)#int fa0/0
R2(config-if)#ip addr 12.12.12.2 255.255.255.0
R2(config-if)#no shutdown

R2(config-if)#ex
R2(config)#int fa0/1
R2(config-if)#ip addr 23.23.23.2 255.255.255.0
R2(config-if)#no shutdown
R2(config-if)#ex
R2(config)#int loopback0
R2(config-if)#ip addr 2.2.2.2 255.255.255.255
R2(config-if)#ex

R3(config)#int fa0/0
R3(config-if)#ip addr 23.23.23.3 255.255.255.0
R3(config-if)#no shutdown
R3(config-if)#ex
R3(config)#int loopback0
R3(config-if)#ip addr 3.3.3.3 255.255.255.255
R3(config-if)#ex

Sekarang kita konfigurasikan EIGRP nya , sebenarnya konfigurasinya sama saja seperti RIP , hanya saja protocol yang digunakan kita rubah menjadi EIGRP. Dan kita buat EIGRP ID nya sama satu sama lain.

R1(config)#router eigrp 10
R1(config-router)#network 12.12.12.0
R1(config-router)#network 1.1.1.1
R1(config-router)#no auto-summary
R1(config-router)#exit
R1(config)#
 
R2(config)#router eigrp 10
R2(config-router)#network 12.12.12.0
R2(config-router)#network 23.23.23.0
R2(config-router)#network 2.2.2.2
R2(config-router)#no auto-summary
R2(config-router)#exit
R2(config)#

R3(config)#router eigrp 10
R3(config-router)#network 23.23.23.0
R3(config-router)#network 3.3.3.3
R3(config-router)#no auto-summary
R3(config-router)#exit
R3(config)#

Kemudian cek table routing nya , maka akan muncul tabel routing yang dibuat oleh EIGRP , yang ditandai dengan huruf “D”.

R1#show ip route

      1.0.0.0/8 is variably subnetted, 2 subnets, 2 masks
D       1.0.0.0/8 [90/158720] via 12.12.12.2, 00:02:55,
FastEthernet0/0
C       1.1.1.0/24 is directly connected, Loopback0
     2.0.0.0/8 is variably subnetted, 2 subnets, 2 masks
D       2.0.0.0/8 [90/161280] via 12.12.12.2, 00:01:59,
FastEthernet0/0
D      2.2.2.2/32 [90/156160] via 12.12.12.2, 00:02:55,
FastEthernet0/0
    3.0.0.0/32 is subnetted, 1 subnets
D     3.3.3.3 [90/158720] via 12.12.12.2, 00:01:59,
FastEthernet0/0
    12.0.0.0/8 is variably subnetted, 2 subnets, 2 masks
D     12.0.0.0/8 [90/35840] via 12.12.12.2, 00:01:59,
FastEthernet0/0
C     12.12.12.0/24 is directly connected, FastEthernet0/0
    23.0.0.0/24 is subnetted, 1 subnets
D     23.23.23.0 [90/30720] via 12.12.12.2, 00:02:55,
FastEthernet0/0
R1#

Kemudian test ping antar router.

R1#ping 3.3.3.3

Type escape sequence to abort.
Sending 5, 100-byte ICMP Echos to 3.3.3.3, timeout is 2 seconds:
!!!!!
Success rate is 100 percent (5/5), round-trip min/avg/max =
0/0/1 ms
R1#

H. Kesimpulan
Dengan menggunakan dynamic routing ini kita tidak perlu lagi mengatur jalur secara manual, karena sudah diatur oleh router.

I. Referensi
Mas Fathur
Mas Budi

Sekian dari saya yang bisa saya sampaikan, semoga bermanfaat bagi kalian semua.

Wassalamualaikum wr.wb.

0 Komentar