Assalamualaikum wr.wb.




A. Pendahuluan
Etherchannel adalah suatu teknologi trunking yang digunakan oleh switch Cisco catalyst dimana sejumlah fisikal port pada device digabung menjadi satu jalur logika dalam satu buah port group.

B. Latar belakang
Mempelajari materi cisco tentang Etherchannel

C. Maksud dan tujuan
Memahami materi etherchannel

D. Hasil yang didapat
Dapat mengkonfigurasikan etherchannel pada cisco packet tracer

E. Alat dan bahan
  • Laptop
  • Charger
  • Access internet
  • Cisco packet tracer

F. Jangka waktu pelaksanaan
sesi pertama : 08:00-12:00
sesi kedua : 13:00-15:00
sesi ketiga : 16:00-17:00
sesi keempat : 20:00-22:00

G. Pembahasan
Ada 3 Jenis Etherchannel yang dapat kita konfigurasi :
1. PaGP ( Port Aggregation Protocol ) : Cisco Proprietary , artinya hanya bisa
dikonfigurasi di perangkat Cisco saja.
2. LaCP ( Link Aggregation Control Protocol ) : Jenis ini bisa digunakan
untuk semua perangkat , istilahnya itu Open Standar
3. Layer 3 Etherchannel : Dikonfigurasikan di Switch layer 3
Ketiga jenis itu akan kita konfigurasi kan di lab lab kedepannya.
     
Untuk lab pertama Etherchannel ini saya buka dengan jenis LaCP ini , seperti yang dibahas sebelumnya bahwa LaCP ini bisa digunakan oleh perangkat lain , jadi tidak hanya perangkat Cisco saja yang menggunakan. Untuk Lab nya langsung saja buat topologi seperti dibawah ini.


Kemudian kita konfigurasikan PaCP di semua interface Switch diatas. Untuk Mode LACP kita gunakan mode perintah “active”

SW-1(config)#int range fa0/1-3
SW-1(config-if-range)# channel-group 1 mode active
SW-2(config)#int range fa0/1-3
SW-2(config-if-range)# channel-group 1 mode active

Setelah kita konfigurasikan seperti diatas , maka akan muncul 1 interface baru , yaitu interface Port-Channel 1. Selanjutnya kita konfigurasikan interface port-channelnya menjadi mode Trunk. Kita juga bisa langsung konfigurasi trunk di interface Fa0/1-3.

SW-1(config)#int port-channel 1
SW-1(config-if)#switchport mode trunk
SW-1(config-if)#exit
SW-2(config)#int port-channel 1
SW-2(config-if)#switchport mode trunk
SW-2(config-if)#exit
        
Kemudian silahkan cek port-channelnya maka setiap interfacenya akan berubah
menjadi type active , dan protocolnya akan menjadi LACP.
Setelah beberapa lama , maka lampu indikator di switch akan berubah menjadi hijau semua.

      
Selanjutnya kita ganti mode nya menjadi PaCP , untuk lab nya kita harus buat dari awal lagi . Tapi kita tetap menggunakan topologi yang sama seperti sebelumnya.
Sekarang kita masuk lab nya saja. Konfigurasikan etherchannel PaCP di semua interface Switchnya, untuk tipe PaCP kita gunakan mode “desirable”.

SW-1(config)#int range fa0/1-3
SW-1(config-if-range)# channel-group 1 mode desirable
SW-1(config-if-range)#exit
SW-1(config)#int port-channel 1
SW-1(config-if)#switchport mode trunk
SW-1(config-if)#exit

Lakukan juga untuk Switch 2.

SW-2(config)#int range fa0/1-3
SW-2(config-if-range)# channel-group 1 mode desirable
SW-2(config-if-range)#exit
SW-2(config)#int port-channel 1
SW-2(config-if)#switchport mode trunk
SW-2(config-if)#exit

Dan portnya akan berubah menjadi hijau semua , sama seperti sebelumnya




Layer 3 Etherchannel
Sesuai namanya untuk layer 3 etherchannel ini kita konfigurasikan di Switch Layer 3. Untuk konfigurasinya mungkin sedikit beda, karena kita harus mematikan switchport nya , daripada bingung langsung aja ke konfigurasinya. Untuk topologinya masih sama , namun kita ubah switchnya menjadi switch layer 3.



Selanjutnya kita konfigurasikan etherchannel nya , untuk mode L3 ini kita gunakan mode “on” , dan matikan switchport di setiap interfacenya.

SW-1(config)#int range fa0/1-3
SW-1(config-if-range)#no switchport
SW-1(config-if-range)#channel-group 1 mode on
SW-1(config-if-range)#exit
SW-2(config)#int range fa0/1-3
SW-2(config-if-range)#no switchport
SW-2(config-if-range)#channel-group 1 mode on
SW-2(config-if-range)#exit

Setelah itu kita setting IP untuk interface port-channel nya. Setting ip menjadi 1
network antara Sw1 dan Sw2.

## UNTUK SWITCH PERTAMA ##
SW-1(config)#int port-channel 1
SW-1(config-if)#ip address 10.10.10.1 255.255.255.0
## UNTUK SWITCH KEDUA ##
SW-2(config)#int port-channel 1
SW-2(config-if)#ip address 10.10.10.2 255.255.255.0
       
Kemudian cek lampu indikatornya ,pastikan semuanya berwarna hijau dan silahkan test ping antar switch.




SW-1#ping 10.10.10.2
Type escape sequence to abort.
Sending 5, 100-byte ICMP Echos to 10.10.10.2, timeout is 2 seconds:
!!!!!
Success rate is 100 percent (5/5), round-trip min/avg/max =
0/0/1 ms
SW-1#

H. Kesimpulan
Dapat menggabungkan port fisikal menjadi satu buah port group dengan IP yang berbeda

I. Referensi
Mas Fathur
Mas Budi

Sekian yang bisa saya sampaikan, semoga bermanfaat bagi kalian semua

Wassalamualaikum wr.wb.

0 Komentar